Agen Tangkas Terpercaya - Cerita Sex Perkosa Polwan Muda - Setelah berhasil menanamkan seluruh batang kemaluannya di dalam
lubang vagina Handayani, Frans mulai menggenjotnya mulai dengan irama
perlahanlahan hingga cepat. Darah segar pun mulai mengalir dari selasela
kemaluan Handayani yang sedang disusupi kemaluan Frans itu.Dengan irama
cepat Frans mulai menggenjot tubuh Handayani, rintihan Handayani pun
semakin teratur dan berirama mengikuti irama gerakan Frans.
Agen Tangkas Terpercaya - Ooh.. oh.. oohh..! badannya terguncangguncang keras dan terbantingbanting akibat kerasnya genjotan Frans yang semakin bernafsu.
Setelah
beberapa menit kemudian badan Frans menegang, kedua tangannya semakin
erat mencengkram kepala Handayani, dan akhirnya disertai erangan
kenikmatan Frans berejakulasi di rahim Bripda Handayani. Sperma yang
dikeluarkannya cukup banyak hingga meluber keluar. Bripda Handayani
hanya dapat pasrah menatap wajah Frans dengan panik dan kembali
memejamkan mata disaat Frans bergidik untuk menyemburkan sisa spermanya
sebelum akhirnya terkulai lemas di atas tubuh Handayani.
Tangis
Handayani pun kembali merebak, ia nampak sangat shock. Badan Frans yang
terkulai di atas tubuh Handayani pun terguncangguncang jadinya karena
isakan tangisan dari Handayani.
Gimana rasanya Sayang..? Nikmat kan..? ujar Frans sambil membelaibelai rambut Handayani.
Beberapa saat lamanya Frans menikmati kecantikan wajah Handayani sambil
membelaibelai rambut dan wajah Handayani yang masih merintihrintih dan
menangis itu, sementara kemaluannya masih tertancap di dalam lubang
vagina Handayani.
Makanya jangan mainmain sama gue lagi ya Sayang..! sambung Frans sambil bangkit dan mencabut kemaluannya dari vagina Handayani.
Ayo siapa yang mau maju, sekarang gil.. ujar Frans kapada temantemannya.
Belum lagi Frans selesai bicara, Fredi sedari tadi di sampingnya sudah
langsung mengambil posisi di depan Handayani yang masih lemas terkulai
di kursi sofa. Beberapa orang yang tadinya maju kini mereka mundur lagi,
karena memang Fredi adalah orang kedua dalam geng ini.
Fredi yang
berumur 38 tahun dan berperawakan sedang ini segera melepaskan celana
jeans kumalnya, dan kemudian naik ke atas sofa serta berlutut tepat di
atas dada Handayani. Kemaluannya yang telah membesar dan tidak kalah
gaharnya dengan kemaluan Frans kini tepat mengarah di depan wajah
Handayani. Handayani pun kembali membuang wajah sambil memejamkan
matanya. Fredi mulai memaksa Handayani untuk mengoral batang
kejantanannya. Tangannya yang keras segera meraih kepala Handayani dan
menghadapkan wajahnya ke depan kemaluannya.
Setelah itu kemudian
Fredi memaksakan batang kejantanannya masuk ke dalam mulut Handayani
hingga masuk sampai pangkal penis dan sepasang buah zakar bergelantungan
di depan bibir Handayani, yang kelagapan karena mulutnya kini disumpal
oleh kemaluan Fredi yang besar itu. Fredi mulai mengocokkan batang
penisnya di dalam mulut Handayani yang megapmegap karena kekurangan
oksigen. Dipompanya kemaluannya keluar masuk dangan cepat hingga buah
zakarnya memukulmukul dagu Handayani.
Bunyi berkecipak karena
gesekan bibir Handayani dan batang penis yang sedang dikulumnya tidak
dapat dihindarkan lagi. Hal ini membuat Fredi yang sedang mengerjainya
makin bernafsu dan makin mempercepat gerakan pinggulnya yang tepat
berada di depan wajah Handayani. Batang penisnya juga semakin cepat
keluar masuk di mulut Handayani, dan sesekali membuat Handayani tersedak
dan ingin muntah.
Lima menit lamanya batang penis Fredi sudah
dikulumnya dan membuat Handayani makin lemas dan pucat. Akhirnya tubuh
Fredi pun mengejan keras dan Fredi menumpahkan spermanya di rongga mulut
Handayani. Hal ini membuat Handayani tersetak dan kaget, ingin
memuntahkannya keluar namun pegangan tangan Fredi di kepalanya sangat
keras sekali, sehingga dengan terpaksa Handayani menelan sebagian besar
sperma itu.
Aaah.., Fredi pun mendesah lega sambil merebahkan badannya ke samping tubuh Handayani.
Segera
Handayani meludah dan mencoba memuntahkan sperma dari rongga mulutnya
yang nampak dipenuhi oleh cairan lendir putih itu. Belum lagi
menumpahkan semuanya, tibatiba badannya sudah ditindih oleh Yonas yang
dari tadi juga berada di samping.
Ouuh.., Handayani mendesah akibat ditimpa oleh tubuh Yonas yang ternyata telah telanjang bulat itu.
Kini dengan kasarnya Yonas melucuti baju seragam Polwan yang masih
dikenakan Handayani itu. Tetapi karena kedua tangan Handayani masih
diikat ke belakang, maka yang terbuka hanya bagian dadanya saja.
Setelah
itu dengan kasarnya Yonas menarik BH yang dikenakan Handayani dan
menyembullah kedua buah payudara indah milik Handayani itu. Pemandangan
itu segera saja mengundang decak kagum dari para lelaki itu.
Aah..
udah Mass.. ampuunn..! dengan suara yang lemah dan lirih Handayani
mencoba untuk meminta belas kasihan dari para pemerkosanya.
Rupanya
hal ini tidak membuahkan hasil sama sekali, terbukti Yonas dengan
rakusnya langsung melahap kedua bukit kembar payudara Handayani yang
montok itu. Diremasremas, dikulum dan dihisaphisapnya kedua payudara
indah itu hingga warnanya berubah menjadi kemerahmerahan dan mulai
membengkak.
Setelah puas mengerjai bagian payudara itu, kini Yonas mulai akan menyetubuhi Handayani.
Aaakkhh.. kembali terdengar rintihan Handayani dimana pada saat itu
Yonas telah berhasil menanamkan kemaluannya di dalam vagina Handayani.
Mata Handayani kembali terbelalak, tubuhnya kembali menegang dan
mengeras merasakan lubang kemaluannya kembali disumpal oleh batang
kejantanan lelaki pemerkosanya.
Â
Tanpa membuang waktu
lagi, Yonas langsung menggenjot memompakan kemaluannya di dalam kemaluan
Handayani. Kembali Handayani hanya dapat merintihrintih seiring dengan
irama gerakan persetubuhan itu.
Aaahh.. aahh.. oohh.. ahh.. ohh..!
Selang
beberapa menit kemudian Yonas pun akhirnya berejakulasi di rahim
Handayani. Yonas pun juga tumbang menyusul Frans dan Fredi setelah
merasakan kenikmatan berejakulasi di rahim Handayani. Kini giliran
seseorang yang juga tidak kalah berwajah garang, seseorang yang bernama
Martinus, badannya tegap dan besar serta berotot, kepalanya plontos,
kulitnya gelap, penampilannya khas dari daerah timur Indonesia. Usianya
sekitar 35 tahun.
Nampak Martinus yang agak santai mulai mencopot
bajunya satu persatu hingga telanjang bulat, kemaluannya yang belum
disunat itu pun sudah mengacung besar sekali. Handayani yang masih
kepayahan hanya dapat menatap dengan wajah yang sendu, seolah airmatanya
telah habis terkuras. Kini hanya tinggal senggukansenggukan kecil yang
keluar dari mulutnya, nafasnya masih terengahengah garagara digenjot
oleh Yonas tadi.
Setelah itu dia mendekati Handayani dan menarik
tubuhnya dari sofa sampai terjatuh ke lantai. Cengkraman tangannya kuat
sekali. Kini dia membalikkan tubuh Handayani hingga telungkup, setelah
itu kedua tangan kekarnya memegang pinggul Handayani dan menariknya
hingga posisi Handayani kini menungging. Jantung Handayani pun
berdebardebar menanti akan apa yang akan terjadi pada dirinya.
Dan,
Aakkhh.. ja.. jangan di situu.., ough..! tibatiba Handayani menjerit
keras, matanya terbelalak dan badannya kembali menegang keras.
Ternyata Martinus berusaha menanamkan batang kejantanannya di lubang
anus Handayani. Martinus dengan santainya mencoba melesakkan
kejantanannya perlahanlahan ke dalam lubang anus Handayani.
Aaakh.. aahh.. sakit.. ahh..! Handayani meraungraung kesakitan, badannya semakin mengejang.
Dan
akhirnya Martinus bernapas lega disaat seluruh kemaluannya berhasil
tertanam di lubang anus Handayani. Kini mulailah dia menyodomi Handayani
dengan kedua tangan memeganggi pinggul Handayani. Dia mulai
memajumundurkan kemaluannya mulai dari irama pelan kemudian kencang
sehingga membuat tubuh Handayani tersodoksodok dengan kencangnya.
Aahh.. aahh.. aah.. oohh.. sudah.. oohh.. ampun.. saakiit.. ooh..!
begitulah rintihan Handayani sampai akhirnya Martinus berejakulasi dan
menyemburkan spermanya ke dalam lubang dubur Handayani yang juga telah
mengalami pendarahan itu.
Akan tetapi belum lagi habis sperma yang
dikeluarkan oleh Martinus di lubang dubur Handayani, dengan gerakan
cepat Martinus membalikkan tubuh Handayani yang masih mengejan kesakitan
hingga telentang. Martinus rupanya belum merasakan kepuasan, dan dia
tanamkan lagi kejantannya ke dalam lubang vagina Handayani.
Oouuff.., aahh..! Handayani kembali merintih saat kemaluan Martinus menusuk dengan keras lubang vaginanya.
Langsung Martinus kembali menggenjot tubuh lemah itu dengan keras dan
kasar sampaisampai membantingbanting tubuh Handayani membenturbentur
lantai.
Ouh.. oohh.. ohh..! Handayani merintihrintih dengan mata terpejam.
Dan akhirnya beberapa menit kemudian Martinus berejakulasi kembali,
yang kali ini di rongga vagina Handayani. Begitu tubuh Martinus ambruk,
kini giliran seseorang lagi yang telah antri di belakang untuk menikmati
tubuh Polwan yang malang ini.
Giliran gua. Gue dendam sama yang namanya polisi..! ujar Jack.
Jack,
begitulah orang ini sering dipangil, dia adalah residivis keluaran baru
yang baru berusia 18 tahun, namun tidaklah kalah sangar dengan Frans
atau yang lainnya yang telah berusia 30 sampai 40an tahun itu.
Kejahatannya juga tidak kalah seram, terakhir dia sendirian merampok
seorang mahasisiwi yang baru pulang kuliah malam dan kemudian
memperkosanya.
Jack memungut topi pet Polwan milik Handayani dan
mengenakan ke kepala Handayani yang kini seluruh tubuh lemasnya mulai
gemetaran akibat menahan rasa sakit dan pedih di selangkangannya itu.
Setelah itu tanpa raguragu Jack memasukkan penisnya langsung menembus
vagina Handayani, namun Handayani hanya merintih kecil karena terlalu
banyak rasa sakit yang dideritanya. Dan kini seolah semua rasa sakit itu
hilang.
Beberapa menit lamanya Jack memompa tubuh Handayani yang
lemah itu. Badan Handayani hanya tersentaksentak lemah seperti
seonggokan daging tanpa tulang. Akhirnya kembali rahim Handayani yang
nampak kepayahan itu dibanjiri lagi oleh sperma. Setelah Jack sebagai
orang kelima yang memperkosa Handayani tadi, kini empat orang yang
lainnya mulai mendekat.
Mereka adalah anggota muda dari geng ini,
usia mereka juga masih muda. Ada yang baru berusia 15 tahun dan ada pula
yang berusia 17 tahun. Namun penampilan mereka tidak kalah seram dengan
para seniornya, aksi mereka berempat beberapa hari yang lalu adalah
memperkosa seorang gadis cantik berusia 15 tahun, siswi SMU yang baru
pulang sekolah. Gadis cantik yang juga berprofesi sebagai foto model
pada sebuah majalah remaja itu mereka culik dan mereka gilir ramairamai
di sebuah rumah kosong sampai pingsan. Tidak lupa setelah mereka puas,
mereka pun menjarah dompet, HP, jam tangan serta kalung milik sang gadis
malang tadi.
Ratarata dari mereka yang dari tadi hanya menjadi
penonton sudah tidak dapat menahan nafsu, dan mulailah mereka
menyetubuhi Handayani satu persatu. Dibuatnya tubuh Polwan itu menjadi
mainan mereka. Orang keenam yang menyetubuhi Handayani berejakulasi di
rahim Handayani. Namun pada saat orang ke tujuh yang memilih untuk
menyodomi Handayani, tibatiba Handayani yang telah kepayahan tadi
pingsan.
Setelah orang ketujuh tadi berejakulasi di lubang dubur
Handayani, kini orang ke delapan dan ke sembilan berpesta di tubuh
Handayani yang telah pingsan itu, mereka masingmasing menyemprotkan
sperma mereka di rahim dan wajah Handayani serta ada juga yang
berejakulasi di mulut Handayani.
Setelah keempat orang tadi puas,
rupanya penderitan Handayani belumlah usai. Frans dan Martinus kembali
bangkit dan mereka satu persatu kembali meyetubuhi tubuh Handayani dan
sperma mereka berdua kembali tumpah di rahimnya. Kini semuanya telah
menikmati tubuh Bripda Handayani sang Polwan yang cantik itu.
Tidak
terasa waktu telah menunjukkan pukul 4 pagi, para anggota muda itu
diperintah Frans untuk melepas tali yang dari tadi mengikat tangan
Handayani. Kemudian mereka disuruh mengenakan dan merapikan seluruh
seragam Polwan ke tubuh Handayani, hingga akhirnya Handayani komplit
kembali mengenakan seragam Polwannya walau dalam keadaan pingsan.
Setelah
itu Frans, Martinus dan Yonas menggotong tubuh Handayani ke mobil
Kijang. Mereka bertiga membawa tubuh Handayani kembali ke tempatnya
diambil tadi malam. Namun selama dalam perjalanan, tibatiba nafsu Yonas
kembali bangkit, dia pun mengambil kesempatan terakhir ini untuk kembali
memperkosa tubuh Handayani sebanyak dua kali. Dia akhirnya berejakulasi
di mulut dan di rahim Handayani beberapa meter sebelum sampai pada
tujuan. Frans dan Martinus yang duduk di depan hanya dapat memaklumi,
karena nafsu sex Yonas memang besar sekali.
Setelah baju seragam
Polwan Handayani dirapikan kembali, tubuh lunglai Bripda Handayani
dicampakkan begitu saja di pinggir jalan yang sepi di tempat dimana
Handayani tadi diciduk. Tanpa diketahui oleh Frans dan Martinus, Yonas
diamdiam rupanya menyimpan celana dalam berwarna putih milik Handayani,
dan menjadikannya sebagai kenangkenangan.
Setelah itu mereka pun
meluncur ke rumah kosong tadi untuk menjemput kawanan geng mereka yang
masih berada di sana. Kemudian mereka bersembilan langsung meluncur
menuju ke pelabuhan guna menumpang sebuah kapal barang untuk melakukan
perjalanan jauh. Mereka pun berharap pada saat sepasukan polisi mulai
melacak keberadaan mereka, mereka sudah tenang dalam pelayaran menuju ke
suatu pulau di wilayah timur Indonesia.
Komentar
Posting Komentar