Agen Sabung Ayam - Cerita Sex Nakalnya Lidah Si Derby - Dadanya yang menggeliat menyebabkan puting buah dadanya mengalirkan
birahi ke sekujur tubuhnya. Puting itu semakin mengeras setelah beberapa
kali bergesekan dengan dada Theo yang licin dipenuhi buihbuih sabun.
Pangkal pahanya yang terendam air hangat terasa membakar birahi ketika
batang kemaluan lelaki itu menyentuh vaginanya. Debby menggerakgerakkan
telapak tangannya dari punggung hingga ke leher Theo. Sambil menyabuni,
ditariknya tengkuk lelaki itu.
Debby sangat mencintai Theo, bisiknya.
Agen Sabung Ayam - Theo
mengusapusap bahu gadis itu dengan busa sabun yang berlimpah. Busa dan
buihbuih berbentuk bolabola kecil meleleh ke bagian atas dada dan
punggung Debby. Lalu ditatapnya wajah yang cantik itu. Wajah yang
terlihat semakin menarik karena buihbuih sabun memenuhi lehernya yang
jenjang. Disibaknya rambut gadis itu ke belakang. Busa dan bolabola
kecil ikut menempel di rambut gadis itu, kemudian bolabola itu meletus.
Menawan. Sangat cantik dan mempesona, bisik hati Theo.
Mungkinkah
aku jatuh cinta untuk yang kedua kalinya?, tanya Theo dalam hati. Jatuh
cinta terhadap seorang murid yang masih belia dan nakal? Mengapa?
Mengapa..? Apakah karena sensasi dan kemanjaan yang diciptakannya? Ah..,
gumam Theo sambil menarik nafas panjang. Lalu dikecupnya anak rambut di
kening gadis itu. Ia tak mampu memikirkan pertanyaanpertanyaan yang
berkecamuk di benaknya. Tingkah laku Debby yang lembut dan kadangkadang
liar telah melumpuhkan nalarnya. Ia tak mampu berpikir ketika luapan
birahi membakar tubuhnya.
Theo juga sangat mencintai Debby. Sebelumnya tak pernah Theo rasakan nikmatnya terbakar birahi seperti saat ini.. ujar Theo.
Bola
mata mereka saling menatap seolah ingin menjenguk isi hati
masingmasing. Lalu Theo menarik tubuh gadis itu agar lebih erat menempel
ke tubuhnya. Disabuninya punggung gadis itu dengan kedua telapak
tangannya. Sambil mengusapusapkan busa sabun, telapak tangannya terus
menyusur hingga tenggelam ke dalam air. Diusapusapnya bongkah pantat
gadis itu.
Sejenak, ia menahan nafas ketika meremas bongkah pantat
yang masih kenyal itu. Karena gadis itu duduk di atas pahanya, bongkah
pantat itu terasa lebih kenyal daripada biasanya. Batang kemaluan Theo
semakin keras ketika bersentuhan dengan vagina gadis itu. Ia dapat
merasakan kelembutan bibir luar vagina gadis itu ketika bergesekan
dengan bagian bawah batang kemaluannya. Dan dengan usapan lembut,
telapak tangannya terus menyusuri lipatan bongkah pantat yang kenyal
itu. Ia dapat merasakan lubang dubur Debby di jari tengahnya.
Diusapusapnya beberapa kali hingga ujung jarinya merasakan kehalusan
lipatan daging antara dubur dan vagina.
Theoo.., Theo nakal! desah Debby sambil menggeliat mengangkat pinggulnya.
Walau
tengkuknya basah, Debby merasa bulu roma di tengkuknya meremang akibat
nikmat dan geli yang mengalir dari vaginanya. Ia menggeliatkan
pinggulnya. Geliat itu menyebabkan telapak tangan Theo semakin bebas
mengusapusap. Membelai. Ia mengecup leher Theo berulang kali ketika
merasakan ujung jari Theo menyentuh bagian bawah bibir vaginanya.
Tak
lama kemudian, telapak tangan itu semakin jauh menyusur hingga akhirnya
ia merasakan lipatan bibir luar vaginanya diusapusap. Debby berulang
kali mengecup leher Theo. Kecupan panas dan liar sebagai ungkapan luapan
birahi yang mendera tubuhnya. Sesekali lidahnya menjilat, sesekali
menggigit dengan gemas. Ia dapat merasakan lendir birahi yang semakin
banyak bermuara di vaginanya.
Karena vaginanya terendam dalam air,
usapanusapan di dinding dan bibir dalam vaginanya terasa menjadi kesat.
Setiap kali mengusap, lendir di vaginanya langsung larut ke dalam air.
Ujung jari itu menjadi terasa lebih kasar daripada biasanya. Membakar
birahi untuk mengalirkan kadar kenikmatan yang lebih tinggi daripada
biasanya. Kenikmatannya hampir setara dengan liarnya lidah Theo yang
menarinari di antara lipatan bibir vaginanya ketika mencumbu vaginanya
di balkon villa. Ia terpaksa menahan nafas untuk mengendalikan
kenikmatan yang ia rasakan di sekujur tubuhnya.
Aarrgghh.. Sstt.. Sstt.. rintihnya berulang kali.
Lalu
ia bangkit dari pangkuan lelaki itu. Ia tak ingin mencapai orgasme
hanya karena usapanusapan jari yang terasa kesat di lubang vaginanya.
Tapi ketika berdiri, kedua lututnya terasa goyah. Rasa nikmat di
vaginanya telah membuat dirinya seolah sedang melayanglayang. Lututnya
seolah kehilangan sendi.
Dengan cepat Theo pun bangkit berdiri.
Tangannya segera membalikkan tubuh gadis itu. Ia tak ingin gadis belia
yang dicintainya itu terjatuh. Disangganya punggung gadis itu dengan
dadanya. Lalu dituangnya kembali cairan sabun ke telapak tangannya. Dan
diusapusapkannya cairan sabun itu di perut gadis belia itu. Ketika
menggerakkan telapak tangannya ke arah atas, busa sabun terdorong dan
menggumpal di antara jari jempol dan telunjuknya. Dan ketika buihbuih
itu terbentur pada lekukan bawah buah dada gadis itu, ia meremasnya
dengan lembut.
Kedua buah dada yang kenyal itu terasa licin dan
sangat halus. Telapak tangannya terus bergerak ke atas. Ia sengaja
membuka jari jempol dan telunjuknya agar puting buah dada yang masih
kecil itu terjepit di jarinya. Sejenak, puting yang terjepit itu
diremasremasnya dengan lembut. Puting kiri dan kanan diremasnya
bersamaan. Dilepas. Diremas kembali. Lalu telapak tangannya mengusap
semakin ke atas dan berhenti di leher jenjang gadis belia itu.
Theo, aargh.., lama amat menyabuninya, aarrgghh.. rintih Debby sambil menggeliatkan pinggulnya.
Ia
merasakan batang kemaluan Theo semakin keras dan besar. Hal itu dapat
ia rasakan karena batang kemaluan itu semakin dalam terselip di antara
lipatan bongkah pantatnya. Lalu ia mendongakkan kepala sambil menoleh ke
belakang. Diangkatnya tangan kanannya untuk menarik leher lelaki itu,
lalu diciumnya dengan mesra. Lidahnya menjulur dan bergerakgerak liar
untuk memilinmilin lidah Theo. Tangannya kirinya meluncur ke bawah, lalu
meremas biji kemaluan lelaki itu dengan gemas.
Theo menggerakkan
telapak kanannya ke arah pangkal paha Debby. Sesaat ia mengusapusap
bulubulu ikal di bagian atas vagina gadis itu. Menikmati bulubulu yang
masih pendek dan halus itu di ujung jarijarinya. Lalu telapak tangannya
meluncur ke bawah. Diusapnya vagina mungil itu berulang kali. Vagina
yang baru kirakira 7 jam yang lalu selaput perawannya dipasrahkan untuk
dilewati oleh cendawan batang kemaluannya.
Komentar
Posting Komentar