Agen Joker123 Terbaik - Cerita Sex Kecanduan Memek BabbySister Sexy - Kecanduan Memek BabbySister Sexy Malam telah larut dan jam telah
menunjukan pukul 9 malam. Sedari siang tadi kakakku bersama suaminya
menghadiri pertemuan sebuah Network Marketing dan diteruskan dengan
pertemuan khusus para leaders. Untuk menghilangkan suntuk, aku connect
ke internet dan berbagai macam situs aku buka, seperti biasa pasti
terdapat banyak situs porno yang asal nyerobot. Biasanya aku langsung
close karena aku enggak enak dengan kakakku, tetapi malam ini mereka
tidak ada dirumah, hanya bersama dengan seorang baby siters keponakanku,
Namanya Imah baru berumur 18Tahun dan berasal dari Wonosobo.
Agen Joker123 Terbaik - Memang
agak kolotan dan dusun sekali, tetapi kalau aku perhatikan lagi Imah
memiliki body yang lumayan bagus dengan wajah yang tidak terlalu jelek.
Kami biasa mengobrolkan acara tivi atau terkadang Imah aku ajari
internet meskipun hasilnya sangat buruk. Entah kenapa malam ini
keinginanku untuk melihat situs porno sangat besar dan libidoku naik
saat aku lihat fotofoto telanjang di internet, tanpa aku sadari Imim
keluar dari kamar dan berjalan ke arahku entah sudah berapa lama dia
berdiri disampingku ikut memperhatikan fotofoto telanjang yang ada di
monitor komputer. Apa enggak malu ya..? tanya Imah yang membuatku kaget
dan segera aku ganti situsnya dengan yang normal.
Dengan berusaha
tenang, aku minta Imah mengulangi pertanyaannya. Itu lho tadi, gambar
cewek telanjang yang Mas buat, emangnya nggak malu kalau dilihat orang?
Memang Imah sangat lugu dan ndusun kalau soal beginian. Dengan santai
aku jawab sembari menyuruhnya duduk disebelahku. Begini Im, ini foto
bukan aku yang buat, orang yang buat ini (sambil aku perlihatkan lagi
situs yang memuat foto telanjang tadi), merekakan model yang dibayar
jadi ngapain malu kalau dapat duit. Kemudian Imah melihat lebih seksama
satu per satu foto telanjang itu dengan posisi badan agak membungkuk
sehingga terlihat jelas bulatan kenyal payudaranya, sudah sejak lama aku
menikmati pemandangan ini dan aku sangat terobsesi untuk tidur dengan
Imah.
Aku tersentak kaget saat Imah bertanya soal poto dimana
seorang cowol sedang menjilati vagina cewek. Apa nggak geli ceweknya
dijilati kayak gitu terus lagian maumaunya cowok itu jilatin punya
ceweknya padahalkan tempat pipis?. Dengan otak yang sudah kotor aku
mulai berfikir bagaimana aku memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.
Gini Im, vaginanya cewek kalau dijilatin oleh cowok malah enak, memang
awalnya geli tapi lamalama ketagihan ceweknya. Kamu belum pernah coba
kan? tanyaku pada Imim sambil tanganku membuka fotofoto yang lebih hot
lagi. Belum pernah sama sekali, tapi kalau ciuman bibir dan susuku
diremes sudah pernah, aku takut kalau nanti hamil. (memang Imah sangat
terbuka tentang pacarnya yang di Bogor dan pernah suatu hari cerita
kalau pacarnya ngajak tidur di hotel tapi Imah nggak mau).
Kalau
Cuma kayak gitu nggak bakal bikin hamil, gemana kalau kamu coba, nanti
kalau kamu hamil aku mau tanggungjawab dan nggak perlu bingung soal
uang, terus kalau ternyata kamu eggak hamil, kamu nanti aku ajari
gayagaya yang ada difoto ini. Gimana? Dan Imah cuma diam sambil lihatin
wajahku, sebenarnya aku tahu dia naksir aku sudah lama tapi karena
posisi dia hanya babysiters yang membuatnya nggak PD. Benar ya.., janji
lho? pintanya dengan sedikit ragu. Dan dengan wajah penuh semangat aku
bersumpah untuk menepati janjiku, meskipun aku enggak ada niat untuk
menepati janjiku. Aku putuskan sambungan internet dan mulai melatih Imim
dengan diawali teknik berciuman yang sudah pernah dia rasakan dengan
pacarnya, sentuhan halus bibirnya yang lembut membuatku membalas dengan
ganas hingga tanpa terasa tanganku telah meremas payudara Imah yang
memang masih kencang. Desahan halus mulai muncul saat bibirku menelusuri
lehernya yang agak berbulu seolah Imim menikmati semua pelatihan yang
aku berikan. Aku merasa cumbuan ini kurang nyaman, aku dan Imah pindah
ke dalam kamar Imah, perlahan aku rebahkan tubuhnya dan bibirku
bergantian menjelajah bibir dan lehernya sedangkan tanganku berusaha
membuka kaos dan BHnya dan kini separoh tubuh Imah telah bugil membuat
libidoku tidak karuan. Tanpa ada keluhan apapun Imah terus mendesah
nikmat dan tangannya membimbing tangan kiriku meremas teteknya yang
bulat sedangkan payudara kanannya aku lumat dengan bibirku hingga
terdengar jeritan kecil Imah.
Entah berapa lama aku mencumbu
bagian atas tubuhnya dan sebenarnya keinginanku untuk bercinta sudah
sangat besar tetapi aku tahu ini bukan saat yang tepat. Perlahan aku
turunkan celana pendek dan celana dalamnya bersama hingga Imah
sepenuhnya bugil dan ini yang membuat dia malu. Untuk membuat Imah tidak
merasa canggung aku mencumbunya lebih ganas lagi sehingga kini Imah
mendesah lebih keras lagi dan tangan kanannya meremas kaosku untuk
menyalurkan gairahnya yang mulai memuncak. Bibirku kini mulai menjalar
kebawah menuju vaginanya yang tertutup kumpulan bulu hitam, perlahan aku
angkat kedua pahanya hingga posisi selakangannya terlihat jelas.
Samarsamar terlihat lipatan berwarna merah di vaginanya dan aku tahu
baru aku yang melihat surga dunia milik Imah. Kini bibirku mulai
menjilati vaginanya yang mulai banjir dengan halus agar Imim tidak
merasa geli dan ternyata rencanaku berjalan lancar, desahan yang tadi
menghiasi cumbuanku dengan Imah kini mulai diselingi lenguhan dan
jeritan kecil yang menandakan kenikmatan luar biasa yang sedang
dirasakan babysiters keponakanku.
Semakin lama semakin banyak
lendir yang keluar dari kemaluannya yang membuatku lebih bergairah lagi,
tibatiba seluruh tubuh Imah kejang dan suara lenguhannya menjadi gagap
sedangkan kedua tangannya meremas kuat kasurnya. Dengan diiringi
lenguhan panjang Imah mencapai klimak, tubuhnya bergerak tidak beraturan
dan aku lihat sepasang teteknya mengeras sehingga membuatku ingin
meremasnya dengan kuat. Setelah kenikmatannya perlahan turun seiring
tenaganya yang habis terkuras membuat tubuhnya yang bugil menjadi
lunglai, dengan kepasrahannya aku menjadi sangat ingin segera menembus
vaginanya dengan penisku yang sedari tadi sudah tegang. Imah merasa
sangat aneh, bingung aku jelasin rasanya katanya dengan perlahan. Belum
pernah aku merasakan hal ini sebelumnya, aku takut kalau terjadi apaapa,
sambil memelukku erat. Sambil kukecup keningnya, aku jawab
kekhawatiranya. Ini yang disebut kenikmatan surga dunia dan kamu baru
merasakan sebagian. Imah nggak perlu takut atau khawatir soal ini, kan
aku mau tanggungjawab kalau kamu hamil, sambil kubalas pelukannya.
Sekilas aku lupa libidoku dan berganti dengan perasaan ingin melindungi
seorang cewek, kemudian tanpa disengaja tangan Imim menyentuh penisku
sehingga membuat penisku kembali menegang. Wajah Imah tersipu malu saat
aku lihat wajahnya yang memerah, kucium bibirnya dan tanpa menunggu
komandoku Imah membalasnya dengan lebih panas lagi dan kini Imah
terlihat lebih PD dalam mengimbangi cumbuanku.
Teteknya aku remas
dengan keras sehingga Imah mengerang kecil. Kini bajuku dibuka oleh
sepasang tangan yang sedari tadi hanya mampu meremas keras kasur yang
kini sudah acakacakan spreinya dan aku imbangi dengan melepas celana
pendekku dan segera terlihat penis yang sudah tegang karena aku terbiasa
tidak memakai CD saat dirumah. Melihat pemandangan itu, Imah malu dan
menjadi sangat kikuk saat tangannya aku bimbing memegang penisku dan
setelah terbiasa dengan pemandangan ini aku membuat gaya 69 dengan Imah
berada diatas yang membuatnya lebih leluasa menelusuri penisku. Setelah
beberapa lama aku bujuk untuk mengulumnya, akhirnya Imah mau melakukan
dan menjadi sangat menikmati, sedangkan aku terus menghujani vaginanya
dengan jilatan
lidahku yang memburunya dengan ganas. Karena tidak kuat
menahan rasa nikmat yang menyerang seluruh tubuhnya, Imim tak mampu
meneruskan kulumannya dan lebih memilih menikmati jilatan lidahku di
vaginanya dan aku tahu Imah menginginkan kenikmatan yang lebih lagi
sehingga tubuh bugilnya aku rebahkan sedangkan kini tubuhku menindihnya
sembari aku teruskan bibirku menjelajahi bibirnya yang memerah. Perlahan
tanganku menuntun tangan kanan Imim untuk memegang penisku hingga
berada tepat di depan mulut vaginanya, aku gosokgosok penisku di lipatan
vaginanya dan mengakibatkan sensasi yang menyenangkan, erat sekali
tangannya memelukku sambil terus mengerang nikmat tanpa memperdulikan
lagi suaranya yang mulai parau.
Vaginanya semakin basah dan
perlahan penisku yang tidak terlalu besar mendesak masuk ke dalam
vaginanya dan usahaku tidak begitu berhasil karena hanya bisa memasukkan
kepala penisku. Perlahan aku mencoba lagi dan dengan inisiatif Imah
yang mengangkat kedua kakinya hingga selakangannya lebih terbuka lebar
yang membuatku lebih leluasa menerobos masuk vaginanya dan ternyata
usahaku tidak siasia. Dengan sedikit menjerit Imah mengeluh, Aduh..,
sakit. Pelanpelan dong dengan terbatabata dan lemah katakata yang keluar
dari mulutnya. Saat seluruh penisku telah masuk semua, aku diam sejenak
untuk merasakan hangatnya lubang vaginanya. Perlahan aku gerakkan
penisku keluarmasuk liang vaginanya hingga menjadi lebih lancar lagi,
semakin lama semakin kencang aku gerakkan penisku hingga memasuki liang
paling dalam. Berbagai rancauan yang aku dan Imah keluarkan untuk
mengekspresikan kenikmatan yang kami alami sudah tidak terkendali lagi,
hampir 15 menit aku menggenjot vaginanya yang baru pertama kali dimasuki
penis hingga aku merasa seluruh syaraf kenikmatanku tegang.
Rasa
nikmat yang aku rasakan saat spermaku keluar dan memasuki lubang
vaginanya membuat seluruh tubuhku menegang, aku lumat habis bibirnya
yang memerah hingga Imah dan kedua tanganku meremas teteknya yang
mengeras. Akhirnya aku bisa merasakan tubuh Imah yang lama ada
dianganku. Kami berdua tergolek lemah seolah tubuhku tak bertulang,
kupeluk tubuh Imah dengan erat agar dia tidak galau dan setelah tenagaku
pulih aku berusaha memakaikan baju padanya karena Imah tidak mampu
berdiri lagi. Saat aku hendak mengenakan CD aku lihat sedikit bercak
merah dipahanya dan aku bersihkan dengan CD ku agar Imah tidak tahu
kalau perawannya sudah aku renggut tanpa dia sadari. Kami berdua
melakukan hal itu berulangkali dan Imah semakin pintar memuaskanku dan
selama ini dia tidak hamil yang membuatnya sangat PD. Tanpa disadari 2
tahun aku menikmati tubuhnya gratis meskipun kini Imah tidak menjadi
babysiters keponakanku sebab kakakku telah pindah rumah mengikuti
suaminya yang dipindah tugaskan ke daerah lain. Sekarang
Imah menjadi
penjaga rumahku dan sekaligus pemuas nafsuku saat pacarpacarku tidak mau
aku ajak bercinta. Saat lebaran seperti biasa Imah pulang kampung
selama 2 minggu dan yang membuatku kaget dia membawa seorang cewek
sebaya dengan Imah dan bernama nina yang merupakan sepupunya. Memang
lebih cantik dan lebih seksi dari Imah yang membuatku berpikir kotor
saat melihat tubuh yang dimiliki Dina yang lugu seperti Imah 2 tahun
yalu. Pada malam harinya, setelah kami melepas rasa kangen dengan
bercinta hampir 2 jam, Imah tibatiba menjadi serius saat dia
mengutarakan maksudnya. Mas, aku sudah 2 tahun melayani Mas untuk
membereskan urusah rumah dan juga memberikan kepuasan diranjang seperti
yang aku berikan saat ini, Imah terdiam sejenak. Aku ingin tahu, apakah
ada keinginan Mas untuk menikahiku meskipun sampai saat ini aku tidak
hamil. Apa Mas mau menikahiku? Aku terhenyak dan diam saat disodori
pertanyaan yang tidak pernah terlintas sedikitpun selama 2 tahun ini.
Lama
aku terdiam dan tidak tahu mau berkata apa dan akhirnya Imah meneruskan
perkataannya. Imah tahu kalau Mas nggak ada keinginan untuk menikahiku
dan aku nggak menuntut untuk menjadi suamiku, 2 tahun ini aku merasa
sangat bahagia dan sebelum itu aku telah mencintai Mas dan menjadi
semakin besar saat aku tahu Mas sangat perhatian denganku. Imah terdiam
lagi dan aku memeluknya erat penuh rasa sayang dan Imah pun membalas
pelukanku. Tapi.., aku ingin lebih dari ini. Aku ingin bisa menikmati
cinta dan kasih sayang seorang suami dan itu yang membuatku menerima
pinangan seorang pria yang rumahnya tidak jauh dari desaku. Aku
terhenyak dan menjadi lebih bingung lagi dan belum bisa menerima kabar
yang benarbenar mengagetkanku. Kami berdua hanya bisa diam dan tanpa
terasa meleleh air mataku dan aku baru merasa bahwa aku ternyata
benarbenar menginginkannya, namun ternyata sudah terlambat. Keesokan
harinya aku mengantar Imah ke terminal untuk kembali pulang ke desanya
dan menikah dengan seorang duda tanpa anak, menurutnya calon suaminya
akan menerimanya meskipun dia sudah tidak perawan. Dengan langkah gontai
aku kembali ke mobilku dan kini kontolku melalui harihariku tanpa Imah
Komentar
Posting Komentar