Agen Casino Slot - Goyagan Super Bertaring - Dan yang membuatku geli adalah buah terong yang menggantung indah di
pangkal pahanya. Ih, begitu menggemaskan.Perlahanlahan beliau
mendekatiku dan langsung meremas remas buah dadaku yang telah terbuka
bebas. Entah kenapa belaian Pak Jali terasa begitu nyata, seperti bukan
dalam mimpi. Bahkan ketika bibir tebalnya mulai melumat kupingku aku
sempat tersentak dan perlahanlahan terjaga dari tidurku.Namun betapa
terkejutnya aku saat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Ternyata
apa yang aku rasakan tadi bukan sekedar
Agen Casino Slot - mimpi. Dihadapanku ternyata
benarbenar ada sosok Pak Jali yang memeluk tubuhku.Pak Jali! Apa yang
Bapak lakukan? Aku mendorong tubuh Pak Jali kuatkuat sehingga dia
terjengkang ke belakang. Segera aku menutupi tubuhku yang ternyata juga
nyaris telanjang dengan selimut.Tenang, Lis! Sudah lama aku memendam
nafsuku terhadapmu! Kembali Pak Jali mencoba merengkuh tubuhku. Namun
kembali aku mendorong tubuhnya kuatkuat ke belakang.Pergi! bentakku.Atau
saya akan teriak!Silahkan teriak! Percuma saja kamu teriak. Karena
tidak akan ada orang yang mendengarmu. Apa kamu lupa, Pak Dimas dan
keluarga tadi sore sudah berangkat ke Bandung untuk liburan! Jadi lebih
baik kamu turuti saja keinginanku!Pak Jali tersenyum sinis.Aku semakin
ketakutan ketika Pak Jali kembali mendekatiku. Segera saja aku melompat
dari ranjang dan mencoba berlari ke arah pintu dengan kondisi telanjang.
Namun sial! Aku kalah cepat dengan Pak Jali. Dengan cepat, ia
menyergapku dari belakang dan menghimpitkan tubuhku ke arah dinding.
Kedua tangannya mencengkeram kuat lenganku ke atas tembok, sedangkan
kedua kakinya mengunci kakiku sehingga aku sulit untuk bergerak. Aku
mencoba untuk meronta sekuat tenaga. Namun percuma, tenaga Pak Jali
memang jauh lebih kuat dibandingkan tenagaku yang hanya seorang
wanita.Semakin kuat aku meronta, semakin kuat cengkeraman Pak Jali di
Tubuhku.Tolong, Pak! Lepaskan saya! aku menangis dan mengemis kepada Pak
Jali. Namun percuma saja. Beliau tidak mendengarkan perkataanku. Bahkan
dengan liar Pak Jali menghunjamiku dengan ciuaman mautnya. Lama
kelamaan tanagaku terkuras habis. Tubuhku menjadi lemas. Aku sudah tidak
bisa berbuat apaapa lagi. Yang bisa aku
lakukan hanyalah pasrah dan
menuruti aturan mainnya Pak Jali.Perlahanlahan cengkeraman Pak Jali
mulai mengendor. Perlakuannya yang semula kasar mulai melunak dan
berubah menjadi lembut. Bahkan aku mulai masuk dalam permainannya ketika
dengan lembut Pak Jali mulai menggesekgesekkan batan kejantanannya ke
atas pahaku. Seketika itu kakiku terasa lemas dan lunglai. Aku tak kuat
lagi menopang berat badanku sendiri, sehingga aku mulai terkulai. Namun
dengan sigap, Pak Jali segera menangkap tubuhku,
Komentar
Posting Komentar