Agen Casino Online - Cerita Sex Tetangga yang menyuhku emut susu besar nya sampai vagina basah - ini adalah pengalaman saya dengan Bu Edi, tetangga saya. Waktu itu
kira-kira jam 9 pagi saya berniat mau kerumahnya untuk membayar listrik
karena memang dibantu oleh beliau dengan menyalur listrik di rumahnya
krn kebetulan belum pasang listrik sendiri…
Agen Casino Online - Trus sesampai
dirumahnya ternyata sepi sekali. Aku kira tidak ada orang di rumah. Tapi
aku liat pagar tidak dikunci, jadi inisiatif aku buka aja kemudian aku
ketuk pintu rumah bu Edi… “Pagi bu” sapaku “Eh, mas leo…,masuk..”
Aku
pun langsung masuk kedalam rumah, kulihat Bu Edi pagi itu begitu seksi
dengan menggunakan daster tanpa lengan yang serba tipis dan mini
sehingga terlihat tubuh bu edi yang montok..”Wah kalo kayak gini bisa
kacau ni otak…” kataku dalam hati “Ini bu, saya mau bayar listrik untuk
bulan ini dan bulan depan.
Saya dobel aja, kebetulan ada rejeki…”
aku memulai pembicaraan. “Oalah….kenapa kok pake didobel segala sih
mas?? Gak apa2 kok bayar satu aja dulu, khan tanggalnya jg msh muda
gini, barangkali ada keperluan mendadak khan bisa dipakai dulu…”
katanya. “Ah gak apa2 kok bu. Mumpung lagi ada aja. Daripada ntar
kepakai bln depan saya jd bingung bayarnya….” Jawabku.
“Mas leo
ini bisa aja..masalah itu mah gampang mas bisa diatur…lagian tetangga
dekat aja kok. Santai aja lah” serunya ramah. “Iya bu gak apa
kok…dibayar dobel aja.” Kataku lagi. “Kalo gitu tunggu ya,,ibu ambil
catatannya dulu..Oh iya mas leo mau minum apa? Panas apa dingin??”
tanyanya lagi. “Ah gak usah repot2 bu….bentar lagi juga pulang kok..”
seruku.
“Udah gak apa2…kopi ya?? Biar gak buru2 pulang…” katanya
lagi. “Boleh deh bu, terima kasih…..” jawabku sambil tersenyum. Ibu Edi
pun langsung masuk kedapur, Sementara aku hanya terdiam sambil
menghitung uang dari dompetku untuk memastikannya tidak kurang. Ibu Edi
keluar dari dapur dengan membawa secangkir kopi.
“Silakan diminum
mas…” “Terima kasih bu..” Jawabku. Bu Edi duduk disampingku sambil
membuka2 lembaran buku catatan pembayaran listrik bulan lalu. Aku
mencium aroma wangi sekali, ditambah pemandangan indah krn daster bu edi
agak rendah sehingga aku bisa melihat belahan dadanya yg putih dan
padat berisi.
Nampaknya bu edi baru selesai mandi. Aku merasakan
****** aku mulai membesar melihat pemandangan yahud ini… “Nah ini mas,
totalnya masih sama seperti bulan kemarin, delapan puluh lima ribu. Jadi
dibayar dobel kah?” Aku agak terkejut karena pikiranku masih melayang
entah kemana.
“Eh….oh…iya bu, jadi bayar dobel. Berarti totalnya
berapa bu??” Jawabku sekenanya. “Berarti ya seratus tujuh puluh ribu…”
kata bu edi sambil senyum. “Oh…eh….ii….iya bu saya bayar semua. Ini
a…ada dua ratus ribu saya titipkan semua aja..” kataku gugup.
Bagaimana
tidak. Ketika menyebutkan jumlah tadi, pose bu edi sangat menantang,
dengan belahan dada yg nampak jelas dan paha yg menganga.. “Lho kok
kaget?? Kenapa?? Dibayar satu dulu aja gak apa2 kok mas” katanya.
“eh…anu….nggak kok bu.
Beneran saya ada kok. Saya bayar semua
aja..” kataku sambil melirik belahan dada bu edi yg begitu menantang..
Nampaknya bu edi mengetahui aku menyelidiki dadanya yg sekal itu..Namun
bu edi hanya tersenyum tanpa berusaha menutupinya. “Ya udah kalo gitu
gak apa2 deh. Emang mas leo liatin apa sih koq kayaknya jadi gak
konsentrasi gitu??”
“Oh…eh…nggak kok bu.., anu….” aduh aku mulai
bingung, sementara bu edi tersenyum memandang ku. “Kopinya diminum gih
mas,, keburu dingin lho” serunya sambil tersenyum. “Masalah duitnya ntar
aja deh, keliatannya mas leo lagi bingung gitu…” katanya sambil
tersenyum nakal. Tiba2 bu edi menyentuh pahaku, “dari tadi ngliatin ini
aja kenapa mas??” Tanya bu edi sambil menunjuk dadanya.
“Oh….eh….anu…itu….gak
sengaja bu…” jawabku makin gugup “Gak sengaja apa gak sengaja?? Koq
diliatin terus sampai gak berkedip gitu..?” katanya sambil semakin
mendekat ke aku. “Suka ya???” Tanyanya lagi “Mau??” aku semakin tidak
bisa menjawab. Tapi kontolku semakin tegang krn bu edi mengelus-elus
pahaku.
“Eh..m..m…maksud ibu??” Srup bibirnya bu edi langsung
melumat bibirku dan tangannya meramas-remas ****** ku, pikiranku sangat
kacau, aku masih bingung dan belum percaya kalo saat ini aku bermesraan
dengan bu edi, yang selalu jadi fantasi sex ku. Birahiku pun mulai
bangkit, aku pun mulai meremas-remas payudara bu edi yang tadinya hanya
aku liatin saja.
Kami saling melumat dan tangan bu edi terus
meremas-remas kontolku. Tanganku pun mulai menelusup dari sela-sela
daster bu edi dan masuk ke dalam BHnya. Aku mainkan dan aku pilin-pilin
puting susu bu edi yang mulai mengeras.
“Terus mas leo…ssshhs,
enak banget..” dan tangan bu edi mulai membuka celana jeans ku, aku pun
membantunya dan kemudian kulepas kaosku sehigga kini tinggal cd yang
melekat. “Mas…kita ke kamar aja ya…jangan disini nanti diliat orang..”
Dan kemudan mencium bibirku.
Bu edi langsung masuk kekamar dan
membuka dasternya, tubuh bu edi kini tinggal berbalut BH dan cd saja.
Kemudian sambil menatapku nakal bu edi mulai membuka bh dan cd nya. Kini
bu edi telah telanjang bulat dihadapanku…
“Wow bener2 seksi
nih….” Gumamku sambil memelototi tubuh bu edi satu per satu dari atas
sampai bawah. Tubuh bu edi memang sangat mulus, kulitnya putih, payudara
nya begitu menantang dengan puting kemerahan yg mengacung. Apalagi
memek bu edi, begitu indah dengan klitoris yg menonjol, serta tidak ada
satu helaipun bulu jembutnya..nampak sehabis dicukur.
“Kok malah
bengong mas leo….sini dong” Bu Edi duduk di tepi ranjang dan kemudian
aku mendekat dan menunduk mencium bibirnya. Tangan bu edi melepaskan cd
ku dan keluarlah kontolku. “Waaahhh….. mas…ini besar banget, apa begini
ya kalo orang arab?” Kebetulan memang aku keturunan arab….
”lebih
besar dari punya suamiku nih….wah muat gak ya??” kata bu edi sambil
mengelus-elus ****** ku, sesekali dijilati ujung hingga buah pelirku jg
tak lepas dari jilatan bu edi. Aku hanya terpejam menikmati servis dari
bu edi ini. Bu edi kemudian berdiri dan menciumku kemudian turun
kedadaku, putingku di hisap dan dijilati.
Ouh..bu enak banget bu,
terus bu. Kemudian bu edi berjongkok dihadapan ku dan menjilat kontolku
seperti menjilat es krim. Kemudian memasuk kan kontolku kemulutnya. Dia
pun mengulum kontolku dengan lihai. Nikmat sekali rasanya, lebih nikmat
dari hisapan istriku…. “ahh….Terus bu”, aku pun mulai memompa kontolku
didalam mulut bu edi sehingga mulut bu edi terlihat penuh.
Sesekali
bu edi menggunakan giginya untuk mengulum kontolku…aaaauuhhhh rasanya
benar-benar nikmat. Sekitar 10 menit bu edi mengoralku, sebelum akhirnya
menciumi buah pelirku, menjilatinya lalu berdiri dan kembali mencium
bibirku.
Ternyata bu edi sangat menyenangi foreplay. Terbukti
berkali-kali dia menjilat leher hingga belakang telingaku dan memainkan
lidahnya di putingku. Bener-bener sensasi yang luar biasa. Aku pun tidak
tinggal diam. Kini aku remasi payudara bu edi sambil aku jilat
lehernya.
Payudara nya jg tak luput dari jilatan dan remasanku
sampai aku mulai mengulum putingnya. Bu edi hanya mengeliat-mengeliat
dan mendesah mendapat perlakuan ini dariku. Sesekali aku gigit2 kecil
putingnya dan bu edi melenguh nikmat karenanya….
Perlahan aku
baringkan bu edi sambil terus melumati payudara nya. Ciumanku turun ke
perutnya..”Bener2 putih dan perfect tubuh ini” batinku.
“Ahhhh…..sssssshshhh…..ouh…..terus mas….ahhhhh….enak banget
lidahmu….ahhh….mas leo pinter…..eeehmm..” bu edi mengeliat.
Aku
pun menjulurkan lidahku ke memeknya, asin, ternyata cairannya bu edi
banyak banget keluar. Memek yang kemerahan itu bener-bener basah oleh
ludahku yg bercampur lendirnya.. Aku pun mengangkangkan kakinya agar
bisa menjilat lebih dalam, ku jilat klitorisnya lalu aku kulum-kulum dan
sesekali kugigit pelan-pelan.
Ouch…nikmat banget
mas……terus…..auhhh…ouhhh…, hisap terus mas…” Aku pun menjilatnya dan
kemudian ku masukkan jari ku kadalam memeknya dan bu indah pun
menggelinjang keenakan…. Ouch..mas….ahhhhhh….terusin mas…aku gak pernah
senikmat ini……jari kamu enak banget ahhh pinter mas…..shhhh…”
Tak
lama kemudian bu edi menjepit kepalaku dan menjambak rambutku dan aku
pun mepercepat permainan fucking finger ku di memeknya..
“Shhhhh…,uhhhhffff…aku mau keluar mas..oouuuuhh….hisap terus
mas….,ohh……” Akupun menghisap kuat kuat lubang kenikmatan itu dan
“cret..cret..” Cairan bu edi menyemprot mulutku dan aku pun menjilatnya
sampai bersih.
Bu edi keliatan lemas….aku pun kembali berjongkok
di atas kepala bu edi dan kembali ku sodorkan kontolku.. Bu edi pun
menghisap dengan kuat kontolku..aku membalikkan badanku sehingga posisi
kami sekarang 69, aku menahan badanku dengan lutut dan terus memompa
mulut bu edi. Sementara memek bu edi kembali basah dan aku terus
mengelus elusnya.
Aku pun memperbaiki posisiku dan kini kami
sama-sama berbaring.. Kulumat bibir bu edi yang sensual dan
menggemaskan, sambil tanganku memainkan klitorisnya.. “Shh..uhf.. nikmat
banget mas…aaahh….masukin sekarang mas….auuhhhh..cepet mas aku udah ga
tahan nih..gatel banget rasanya.”
Bu edi pun kusuruh mengangkang
dan mengangkat kakinya kedepan hingga terlipat menyentuh payudara nya…
Kini bibir memek bu edi muncul keluar dan menganga seakan berteriak
minta dientot. Aku pun mengarahkan kontolku ke vagina bu edi dan mulai
menggesek-gesekannya.. ”sssshhhh….aaahh…uuuhhh ayo maas masukin
dong…ahhhhh”.. Aku pun menancapkan kontolku dengan cepat masuk ke dalam
vagina bu edi yang sudah basah.
“Ouhhhh….pelan-pelan
mas….ahhhhhhhhhh……kontolmu gede banget mas….”. Ternyata memek bu edi
masih sempit dan enak banget kontolku serasa dipilin-pilin. Aku pun
memompa terus memek bu edi…semakin lama semakin cepat.. “Ouh..terus
mas…..iih…ahhh….sshhhh…”.
Kemudian aku berhenti dan menancapkan
kontolku sedalam-dalamnya lalu aku diamkan…..aku ciumin payudara bu
edi…lalu aku kulum putingnya…Dan secara tiba2 aku goyang lagi dengan
gerakan menekan dan memutar.
“Shhhhhh…..ahhhhhh,,,masss pinter
banget kamu…a.oooohhh…..enak mas….” Bu edi meracau tak karuan. Kemudian
tubuh bu edi mengejang dan kontolku terasa dijepit kuat sekali..
“Ouh..aku
keluar lagi mas…..enak mas…..enak banget,” Aku pun membalikkan badan bu
edi dan ternyata bu edi langsung mengerti apa mauku dan dia pun
langsung menungging dan kini kami dogy style..aku pun memasukan kontolku
kedalam memek bu edi..
“Ouhh…..mas….kamu kuat
banget….ahhhhhh…..leo…..terus sayang…..nikmat banget “ Aku terus memompa
memek bu edi sambil meremas-remas payudara bu edi yang bergelantungan..
”Ouh..ahh..terus mas….,aku gak tahan lagi mas….ahhhhh….. “ rintih bu
edi.
Aku pun merasa ada yang mau keluar dari kontolku,,,,aku
semakin mempercepat kocokanku di memek bu edi.
“huffft….aahhh….oh….sayang….aku mau keluar nih…” seruku. Aku tak peduli
lagi dengan beda usia kami. Aku panggil bu edi dengan sayang.
“ahhhh….uuhhh….iya sayang gak apa-apa terusin aja….shhhshhhh…”
teriaknya.
Rupanya tak dapat kutahan lebih lama lagi. Dengan
tusukan terakhir aku berhenti dan cret…cret…..cret…. “ahhhh….. sayang…..
uuuhhhh” teriakku mengiringi semprotan spermaku ke memek bu edi.
“Auuuuuuuhhhh……oooooohhhh……”
rintih bu edi. Aku merasa ada rasa hangat di sekujur kontolku…nampaknya
bu edi orgasme lagi.. “aahh….” Kami berdua rebahan di kasur…bu edi
tersenyum puas…lalu aku kecup bibirnya….. “makasih mas……enak bgt…..”
ujar bu edi.
“Iya sayang….aku juga merasa enak bgt….puaaaassss
sama km….” seruku sambil lalu mengulum bibirnya lagi. Tanganku mulai
meraba payudara nya lagi. “mas….aahhhh udah dulu mas…..capek….ssshhh..”
“Iya sayang,,,,aku cm gemes aja sama ini …” jawabku sambil mencubit
payudara nya.. Kami pun berpakaian lagi. Ketika hendak pamit, bu edi
melumat bibirku dan meremas kontolku….
“Uangnya dibawa aja dulu
ya…..bln depan aja bayarnya…..” kata bu edi di sela2 ciuman kami. “Aku
balas meremas payudara nya lalu aku kulum lagi bibirnya. “kalo bulan
depan kelamaan….ini gak betah “ kataku sambil menunjuk kontolku. “Iya
gampang….ntar aku sms kalo rumah lagi sepi….ok sayang…..”jawabnya..
“Dengan
senang hati” jawabku dan aku kulum bibirnya lagi sambil aku mainkan
puting payudara nya…. Aku pun pamitan pulang. Sejak itu kami jadi sering
ML kalo rumah bu edi lagi sepi. Bahkan pernah juga di hotel kalo bener2
gak tahan tapi di rumah lagi ada anak-anaknya.
Komentar
Posting Komentar